Wali Kota Eva Dwiana Tekankan Perlindungan Guru dan Tenaga Kependidikan pada Festival Kreasi GTK Provinsi Lampung

Bandar Lampung – Komitmen terhadap perlindungan dan peningkatan kesejahteraan guru kembali disuarakan Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, saat menjadi narasumber dalam Festival Kreasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) se-Provinsi Lampung yang diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Lampung di Gedung Graha Mandala, Sabtu (8/11/2025).

Dalam forum yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Lampung itu, Wali Kota Eva Dwiana menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk berbagi pandangan terkait isu penting yang diangkat dalam kegiatan tersebut, yakni “Perlindungan Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Lingkungan Sekolah.”

“Pemerintah Kota Bandar Lampung memiliki visi untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, cerdas, dan berkarakter. 

Namun visi ini tidak akan pernah tercapai tanpa peran sentral Bapak dan Ibu sekalian. Anda adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang membentuk masa depan kota ini,” ujar Eva Dwiana dalam paparannya.

Menurutnya, di tengah tugas mulia yang diemban para pendidik, tak jarang muncul berbagai persoalan serius yang mengancam kenyamanan dan profesionalitas guru di lapangan. 

Mulai dari intimidasi, ancaman, hingga kriminalisasi yang kadang muncul saat guru menjalankan tanggung jawab mendidik dan mendisiplinkan siswa.

“Ini isu serius yang harus kita tangani secara kolektif. Perlindungan terhadap guru bukan sekadar kebijakan administratif, tapi bentuk penghormatan terhadap profesi yang melahirkan masa depan bangsa,” tegasnya.

Eva Dwiana juga menekankan pentingnya sinergi tiga pilar dalam menciptakan sistem perlindungan yang efektif di lingkungan sekolah.

Pertama, kepala sekolah harus menjadi garda depan dalam menyusun SOP penanganan konflik dan membangun kesepakatan kelas yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua.

Kedua, pemerintah daerah melalui Pemkot Bandar Lampung berkomitmen memperkuat peran dewan pendidikan serta memastikan setiap kasus yang menimpa guru diselesaikan dengan pendekatan bijak, edukatif, dan kekeluargaan sebelum meluas ke ranah hukum.

“Melalui Festival Kreasi ini, saya berharap guru-guru di Lampung dapat menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pendidik profesional dan kreatif, tetapi juga memiliki sistem perlindungan yang kuat dan berkeadilan,” pungkas Eva Dwiana.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, para kepala dinas pendidikan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, ketua organisasi profesi guru seperti PGRI dan IGI, para kepala sekolah, serta ratusan guru dan tenaga kependidikan peserta Festival Kreasi GTK se-Lampung.

Dengan semangat kolaboratif dan visi perlindungan menyeluruh terhadap guru, Festival Kreasi GTK 2025 menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali martabat pendidik sebagai pilar utama kemajuan bangsa. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama